Ibu Tanpa Gelar


Saat menuliskan ini, ibu sedang tertidur di samping saya. Rasa syukur tak terhingga saya panjatkan karena memiliki ibu seperti beliau. Ibu saya sama sekali tidak bergelar. Jangankan mengenyam pendidikan hingga S3, bahkan kuliah S1 pun tidak diselesaikannya. Tidak ada skripsi, tesis, apalagi disertasi dengan nilai A dari perguruan tinggi manapun.

Sungguh saya tidak memerlukan semua hal itu untuk rasa bangga pada ibu saya. Melihatnya bangun pagi, shalat, menyiapkan sarapan, mengurus rumah tangga dan masih dapat tersenyum seraya mendoakan setelah saya pamit bekerja pun itu sudah sangat cukup membuat pagi saya sempurna. Mendengarkan saya bercerita, menonton film bersama, berjalan-jalan berdua, mencari model busana terkini, melontarkan lelucon-lelucon bodoh, mengejek ‘sinetron’ habis-habisan, berdebat, berdiskusi segala hal, semua hal itu tidak akan pernah saya tukar dengan sesuatu apapun.

Mungkin bagi dunia, ibu saya bukan siapa-siapa. Hanya seorang ibu rumah tangga biasa tanpa gelar. namun bagi saya, ibu saya adalah seluruh dunia. Sosok dengan gelar tertinggi dan termulia di hidup saya! Have a nice sleep, Mom! I hope God always bless you. Amin :)

0 Responses